Selasa, 31 Juli 2012

Kopi Gayo ke Ciwidey Jabar

Kopi Gayo Organik dari Ciwidey Ada juga yang bilang kopi Gayo dari Bandung Selatan, itulah kopi organik dari Ciwidey. Kopi ini juga dihasilkan dari daerah Pangalengan. Penulis agak bingung mendengar kopi Gayo ada di Ciwidey, rupanya kopi arabika ini sering dibeli dan diolah serta dijual dengan nama dagang Kopi Gayo.Kopi ini ditanam dilahan hutan pinus milik PT Perhutani. Diharapkan dengan penanaman kopi ini masyarakat tidak merambah hutan lebih jauh. Kopi ini adalah kopi organik tulen , walaupun tanpa sertifikat resmi. Mereka memupuk hanya dengan kompos yang dibuat dari pupuk kandang dalam jumlah yang cukup. Ternyata memang tanaman kopi diantara pohon pinus tumbuh sangat baik, tanaman ini dapat dipanen pada umur ketiga, bahkan pada umur 2 tahun seringkali telah ada buahnya. Fakta ini telah membuat petani kopi didaerah ini bersemangat dan mempunyai harapan yang besar pada tanaman ini. Ada keinginan dari para petani di Ciwidey ini mencari bapak angkat, agar kopi organik yang mereka hasilkan dapat dibeli dengan harga yang lebih baik. Potensi produksi saat ini sekitar 50-70 ton/tahunnya. Memang sudah banyak para pedagang masuk kepada mereka, namun yang diinginkan adalah suatu kemitraan yang saling menguntungkan. Kepala Desa setempat yang juga petani kopi aktif mengajak warganya untuk menanam kopi organik ini disaung miliknya sendiri dibawah hutan pinus yang rindang. Tempat ini sering digunakan sebagai tempat diskusi. Paling tidak katanya kalau warga punya penghasilan yang baik, tentu pembayaran PBB dan iuran lainnya akan lancar. Diantara petani ada yang telah mampu membuat pembibitan sendiri. Bibit dibeli dari BPP Jember katanya, jadi tentu varitasnya dapat dipertanggung jawabkan. Bibit ini disebarkan kepada warga yang membutuhkannya. Dan yang cukup menggembirakan ternyata mereka telah mempunyai perencanaan yang matang dan visi yang membuat mereka punya harapan. Jika ada perusahaan yang berminat menjadi bapak angkat petani kopi organik ini, silahkan menghubungi redaksi Media Perkebunan, kami berharap para petani tersebut mendapat bimbingan, kepastian dan kesejahteraan yang lebih baik.(MH).